ME.

Foto saya
SUPER.MOODY.MONSTER.I'M A ROCKSTAR★

Stalker

Jumat, 17 April 2015

Faktor yang Mempengaruhi Keutuhan NKRI

Artikel ini akan membahas mengenai faktor yang mempengaruhi keutuhan NKRI. Dapat kita ketahui bahwa keutuhan NKRI sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya:
  •  Religi
  •   Ekonomi / SDA
  •   Historik
  •   Geografi
  •   HANKAM

Namun pada artikel ini hanya akan membahas dari sisi religi saja. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, pulau, ras, agama, dan masih banyak lainnya. Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan, harus mempunyai benteng yang kuat untuk membentengi keutuhan negaranya. Salah satunya dengan memperkuat nilai-nilai religi antar masyarakat.
Dalam bermasyarakat, tentunya dibutuhkan sosialisasi. Begitupun dengan beragama. Kita sebagai rakyat Indonesia harus selalu menghormati seluruh agama dan tidak boleh saling merendahkan antar agama. Apabila hal itu terjadi, keutuhan NKRI yang sudah dibangun sejak dulu dapat terpecah belah dan akan memberikan dampak yang buruk kedepannya.
Agama dan Budaya merupakan hal yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Kita harus bersatu dan tolong menolong mempertahankan Indonesia dari serangan luar. Karena itu, religitusitas dan nasionalisme menjadi pijakan dalam berbangsa dan bernegara,
Selain itu, kita juga harus menyeimbangkan antara ilmu dan amal. Seperti halnya kita tidak mengharapkan terjadinya banjir, namun hutan malah digundul. Kita harus berlaku adil, karena suatu negara akan makmur jika rakyatnya berilmu dan mengamalkan ilmunya.

Tom Lickona , salah satu pakar pendidikan karakter terkemuka , menyebut sepuluh sifat atau karakter yang amat penting (Ten Essential Virtues ). Kesepuluh sifat itu ialah :

1)      Wisdom (bijak) ,merupakan induknya kebajikan the master virtue. Ia adalah kemampuan membuat keputusan yang baik  ( good judgment).   Keputusan yang baik adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan secara masak sehingga baik untuk kita dan untuk orang lain. Wisdom menuntun kita dalam mempraktekkan sejumlah kebajikan, kapan kita mesti bertindak, bagaimana cara bertindak, dan bagaimana menyelaraskan antara berbagai kebijakan bila yang satu berentangan dengan lainnya.

2)      Justice ( adil) . Adil berarti berarti menghargai hak semua orang termasuk hak diri kita sendiri, - menghormati diri dengan mempertimbangkan secara wajar akan hak dan kehormatan kita.  Jadi keadilan meliputi kebajikan lintas personal, seperti kejujuran, penghormatan terhadap orang lain, tanggungjawab, dan toleransi. Toleransi yang dimaksud disini tidak semata dipahami sebagai persetujuan atas keyakinan dan prilaku orang lain tapi juga disertai dengan respek atau menghormati  kebebasan keyakinan mereka selama mereka tidak melanggar hak-hak orang lain.
  
3)      Fortitude (sabar dan ulet ). Karakter ini memungkinkan kita untuk terus melakukan hal-hal yang benar saat kita menghadapi kesulitan.  Fortitude merupakan keteguhan dari dalam diri kita sendiri yang memungkinkan kita mampu mengatasi dan menghadapi kesulitan, kekalahan, ketidaknyamanan dan penderitaan. Aspek-aspek fortitude menurut Lickona adalah : keberanian (courage), kelenturan (resilience), kesabaran (patience), kestabilan (perseverance), punya daya tahan (endurance) serta memiliki kepercayaan diri yang sehat (a healthy self-confidence)


4)      Self-control (pengendalian diri). Pengendalian diri adalah kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri. Karekter ini memungkinkan kita untuk mengontrol kemarahan kita, mengatur nasfu dan keinginan jasmani kita, menolak godaan dan mampu menunda keinginan mendapatkan imbalan disaat sedang  melayani tujuan yang lebih luhur dan berjangka panjang.  (Self-control is the ability to govern ourselves. It enables us to control our temper, regulate our sensual appetites and passions, resist temptation, and to delay gratification in the service of higher and distant goals)

5)      Love.( Cinta). Cinta itu melampui keadilan. Ia memberikan sesuatu yang melebihi persyaratan yang diminta secara fair. Cinta adalah kesediaan untuk berkorban demi orang lain. Empati (kemampuan untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain) , compassion ( merasa iba atau kasihan atas penderitaan yang dialami orang lain), kebaikan , kedermawanan, pelayanan, loyalitas, patriotism, sifat pemaaf, semua akan membentuk kebajikan cinta. Cinta – utamanya cinta tanpa pamrih yang tidak mengharapkan timbal balik- merupakan dorongan yang paling kuat di alam semesta ini.   

6)      A positive attitude (bersikap positif).  Jika anda memiliki sikap negative dalam hidup ini maka anda akan membebani diri sendiri dan orang lain. Jika anda memiliki sikap positif , maka anda akan menjadi asset bagi diri anda sendiri dan bagi orang lain. Karakter yang bisa memperkuat sikap positif adalah : harapan , antusiasme , fleksibel, dan rasa humor.

7)      Hard work. (kerja keras). Dalam hidup ini , tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan kerja keras. Kerja keras meliputi :  adanya inisiatif, rajin,  merancang tujuan, dan mengumpulkan sumber daya.  .
8)      Integrity(integritas). Intergritas adalah berpegang teguh pada prinsip moral, menjaga kata-kata dan teguh terhadap apa yang kita yakini. Integritas berbeda dengan kejujuran (honesty) yakni berkata benar kepada orang lain. Integritas adalah berkata jujur terhadap diri sendiri. Bentuk penipuan yang paling membahayakan adalah menipu diri sendiri. Menipu diri memungkinkan kita untuk melakukan apapun yang kita inginkan kemudian mencari alasan yang membenarkan apa yang kita lakukan. 

9)      Gratitude. (bersyukur). Syukur sering digambarkan sebagai kunci atau rahasia kebahagiaan hidup. Dia memutuskan untuk berhenti mengeluhkan segala kelemahan-kelemahan fisik sembari mensyukuri segala yang telah dia miliki.

10)  Humility. ( rendah hati). Rendah hati bisa dipandang sebagai dasar dari seluruh kehidupan yang bermoral. Rendah hati diperlukan untuk bisa memperoleh berbagai kebajikan lain sebab rendah hati bisa menjadikan kita menyadari ketidaksempurnaan dan menuntun kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Rendah hati juga memungkinkan kita mengambil tanggung jawab atas kesalahan dan kegagalan  kita (ketimbang menyalahkan orang lain), meminta maaf kepada mereka dan terus berupaya melakukan perbaikan. Kunci pengembangan karakter dalam hidup adalah sederhana yakni adanya kerendahan hati untuk berubah.  The key to character growth in life is simply the humble willingness to change”kata Lickona.

Tentunya semua agama mengajarkan 10 sifat diatas. Namun nyatanya, masih sulit menemukan orang-orang yang menerapkan sifat tersebut.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah peran agama dan budaya sangat penting dalam keutuhan NKRI. Namun kekacauan seperti banyaknya korupsi, terjadinya kecurangan, dan lainnya masih sering terjadi. Itu menandakan bahwa keutuhan dari sisi religi belum seluruhnya terpenuhi.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Friends or Fans?